Minggu, 15 Februari 2009

Detik-Detik Kematian

DETIK-DETIK KEMATIAN By: Asep Awalluddin Andai kau tau, sisa usiamu tinggal beberapa bulan ke depan, Apa yang akan kau perbuat hari ini, esok dan seterusnya, Apakah kau akan duduk merenung menunggu ajal menjemput tanpa harus berbuat apa-apa, atau engkau akan mengisi setiap detiknya dengan sesuatu yang berharga…??? Hidup adalah untuk mengukir sejarah, karena sejarah tidak akan lekang dimakan zaman Kita lihat bagaiamana para Salafu Shalih mampu bertahan hidup berabad-abad, Dengan karya-karya mereka yang masih bisa kita baca, Dengan ruh mereka yang masih melanglang buana di seantero dunia, itu karena kesungguhan dan keikhlasan amal mereka, Walau kita tidak tahu jasad mereka berada dimana, di belahan bumi yang mana, tapi mereka masih tetap hidup berdampingan dengan kita, itulah yang mungkin disebut oleh Allah sebagai, “Hum amwaatun bal ahyaa.” (mereka mati tapi sebetulnya mereka hidup) Apa yang akan engkau perbuat dalam detik-detik ajalmu..? Apa yang akan engkau wariskan buat mereka yang kau tinggalkan..?? kebaikanmu atau justru keburukan..?? Apa yang akan mereka kenang sepeninggalmu, kenangan manis atau pahit..??? kenangan baik atau buruk..??? apakah kita menjadi manusia yang akan ditangisi sepeninggal kita… atau justru tawa gembira bagi mereka…???

1 komentar:

  1. Mari kita mengukir sejarah, Kang Asep.
    Oh, ya, kapan-kapan main dong ke blogku juga: http://racheedus.wordpress.com. Kasih komentarnya. Trus, kalau boleh aku usul, blognya jangan kebanyakan multimedianya. Jadi berat loadingnya, sehingga membuat pengunjung susah masuknya. Nanti jadi enggan orang lain berkunjung.

    BalasHapus